Analisis Taktis Bojan Hodak: Alfeandra Dewangga Tampil Penuh dan Layak Jadi Starter di Persib

Analisis Taktis Bojan Hodak: Alfeandra Dewangga Tampil Penuh dan Layak Jadi Starter di Persib

Jakarta – Bek serba bisa Alfeandra Dewangga akhirnya mendapatkan kesempatan menjadi starter penuh bagi Persib Bandung di kompetisi domestik. Kehadirannya di lini belakang berkontribusi signifikan terhadap kemenangan telak Maung Bandung atas Madura United dengan skor 4-1 dalam laga pekan ke-14 Super League 2025-2026. Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Madura, pada Minggu (30/11/2025).

Baca Juga : Semifinal MLS 2025–2026: Inter Miami Hancurkan New York City FC 5-1, Tadeo Allende Cetak Hattrick

Dewangga bermain selama 90 menit penuh, menempati posisi bek sayap kiri. Perannya kali ini menggantikan Frans Putros, yang biasanya menjadi pilihan reguler di posisi tersebut di bawah arahan pelatih Bojan Hodak. Laga kontra Madura United ini merupakan penampilan perdana Dewangga di Super League musim 2025-2026, setelah sebelumnya mencatatkan debut bersama Persib di ajang Asian Champions League Two melawan Selangor FC pada 23 Oktober 2025.

Alasan Hodak Memberikan Kepercayaan

Pelatih kepala Persib Bandung, Bojan Hodak, secara konsisten menegaskan filosofi kepelatihannya untuk tidak melakukan tebang pilih. Ia hanya akan menurunkan pemain yang dianggap paling siap dan menunjukkan performa terbaik dalam sesi latihan. Hodak mengungkapkan bahwa Dewangga telah menunjukkan perubahan sikap dan etos kerja yang membuatnya kini layak diperhitungkan untuk masuk dalam sebelas pemain pertama tim.

“Sebelumnya, berdasarkan evaluasi dari latihan, Dewangga belum mencapai standar kelayakan untuk dimainkan,” sebut Hodak secara terbuka. “Namun, dia telah menunjukkan perubahan yang positif, ia mulai lebih serius dalam latihan, dan secara inheren, dia adalah pemain yang bagus.”

Hodak menambahkan bahwa tantangan utama bagi Dewangga adalah penyesuaian mentalitas dan pemahaman akan ekspektasi klub sebesar Persib.

“Satu hal yang penting adalah, dia perlu memahami standar. Saat berada di klub lamanya (PSIS Semarang), ia mungkin adalah kapten dan pemain terbaik di sana. Akan tetapi, ini adalah Persib, dan tidak mudah bagi siapa pun untuk mengamankan posisi inti di sini,” terang pelatih asal Kroasia tersebut. “Saya berharap dia dapat terus melanjutkan etos kerja dan performa yang telah ia tunjukkan. Saya tahu dia memiliki kualitas, dan saya berharap dia bisa mempertahankan momentum ini.”

Ruang Adaptasi dan Standar Tinggi Klub

Bojan Hodak, pelatih yang berhasil membawa Persib meraih gelar juara liga secara berturut-turut pada musim 2023-2024 dan 2024-2025, dikenal selalu memberikan ruang adaptasi bagi pemain baru. Musim lalu, kebijakan ini diterapkan kepada penyerang asal Tanjung Verde, Mailson Lima, meskipun sang pemain akhirnya dilepas pada pertengahan musim karena dianggap gagal menunjukkan perkembangan yang signifikan sesuai kebutuhan tim.

Kebijakan serupa kini diterapkan kepada 22 pemain baru yang didatangkan Persib pada awal musim ini. Sebagian besar pemain baru telah mampu beradaptasi dengan baik dan menunjukkan kontribusi positif. Namun, beberapa pemain lainnya mulai mendapatkan sorotan dan harus bersiap menghadapi kemungkinan transfer atau peminjaman pada jendela transfer Januari mendatang. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun Hodak memberikan ruang adaptasi, standar kompetitif yang tinggi tetap menjadi penentu utama kelangsungan karir pemain di Persib Bandung.